KARANGAN Tentang hari Iedul Adha (Contoh Karangan)



        SOSOK YANG KURINDUKAN.......?                      
Alhamdulillah, atas nikmat dari Allah, sehingga aku dan umat muslim lainnya bisa bertemu di hari raya Iedul Adha 1435 dan tentunya masih dalam lindungan-Nya. Sebuah persepsi muncul “Kenapa kita harus merayakan hari raya ini...?” kan kita belum naik hajji, bukankah ini diperuntukkan bagi yang sudah berhajji saja ? , karena itulah yang dilakukan oleh Rasul kita Muhammad SAW, semasa hidup beliau, dan karena kita menjadikan beliau sebagai suri tauladan kita , ya tentunya kita harus meniru dan melaksakan apa yang beliau kerjakan.
Berbicara tentang hari kurban ,saya jadi teringat masa-masa ketika saya di pondokan, yaitu tepatnya di PonPes Darrul Fallah di Jawa Tengah, ketika hari kurban menjadi salah satu panitia penyembelihan hewan kurban, keren kan hehe..... sembari sibuk menguliti daging kambing tiba-tiba terbesit dalam benak saya “seandainya saya punya uang, saya pasti berkurban dihari ini”. Tapi setelah saya pikir-pikir, ini bukan masalah punya atau tidak punya uang, namun lebih cenderung kepada niat kita, karena ada niat pasti ada jalan.bukankah demikian ! tak terasa hari menjelang siang dan pengulitan daging hampir selesai, letih terasa dan aroma yang melekat dibadan membuat otak terbayang-bayang sebuah makanan yang berbahan kambing.
Siang datang, sepintas aktifitas selesai sejenak aku menunaikan kewajibanku dan bersandaran di tiang penyanggah bangunan masjid , tiba tiba terdengar suara “ Bro....!!! ikutan gak (nada riang) dan aku menjawab “kemana..? (dengan rasa penasaran tinggi), kita nyate kambing. (Berbisik) dan tanpa pikir panjang bergegaslah aku. Menyiapkan semua alat dan bahan , dan beraksilah aku , baru beberapa detik saja sudah tidak sabar mencicipi hasil karyaku “ sate kambing coyy”. Dan akhirnya setelah terlihat kecoklatan aku santaplah sate itu, rasanya MANTAAAAPPPP, tapi agak mentah ya maklumlah orang gak sabaran. Sampai puluhan tusuk yang aku panggang abis buat icip-icip, wah rasanya sudah tidak tahan lagi kenyang rasanya perut ini, karena terlalu kenyang lalu saya mengundurkan diri , biarin mereka yang nerusin agenda bakar sate ini hehe.....
Beralih ketopik lain sudah ada sebuah film yang berjudul Tukang Bubur Naik Haji, itu salah satu motivator saya untuk melaksanakan kewajiban umat islam yang ke-5 ,dimana dicontohkan oleh nabi dan para sahabat ,betapa susah payahnya seseorang menuju Baitullah, bedanya dulu dengan sekarang adalah dengan adanya transportasi yang lebih memadai dan tentunya jarak yang ditempuh jauh, maka kebanyakan orang berfikiran bahwa “hanya orang-orang yang berduit saja yang bisa naik haji” , itu persepsi yang salah , hajji itu kaitannya dengan orang mampu, dan bukan orang yang berduit. Jika dia mampu tetapi tidak beringinan maka ya tidak akan terlaksana yang namanya hajji itu.

Ya Allah izinkan kami menginjakkan kaki kami disini bermunajat kepadamu dan memohon ampun atas kebodohan yang kami perbuat . semoga usiaku berakhir ditempat indah itu, aamiin. Dan suatu saat ingin aku cantumkan nama lain dalam sebuah film yang berjudul “ Kematianku di Baitullah”. Kenapa saya berharap hingga sedemikian besarnya, “karena tanpa sebuah harapan hidup anda terasa biasa saja dan dengan tujuan hidup anda akan terarah”.
Dari sekelumit kegiatan dan hal-hal diatas, apa sih sebenarnya makna dari hari raya Iedul Adha itu sendiri , saya rasa banyak manfaatnya, seperti mempererat hubungan antar sesama muslim, berlaku adil, dan tentunya mempererat kebersamaan dan berbagi , jadi orang miskin itu bisa merasakan bagaimana rasanya daging yang kebanyakan hanya bisa dinikmati kaum kalangan elit . Dan disini Allah berpesan kepada kita untuk menjalankan segala perintah khususya hajji menjauhi segala larangan dan mempererat ukhuwah islamiyah atar sesama muslim.
Semoga ditahun depan kita masih bisa bertemu dengan iedul Adha, dan menjadi salah satu donatur hewan kurban ditempat kita tinggal masing-masing , aamiin.
Wassalam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH PRINSIP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL AUD

MAKALAH HASIL OBSERVASI DI TEMPAT PENITIPAN ANAK (TPA) DARRUL ILMI BANDAR LAMPUNG

MAKALAH Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini Hakekat Pendidikan Anak Usia Dini