CONTOH LAPORAN EKSPERIMEN SAINS UNTUK AUD



EKSPERIMEN KAPUR BARUS LOMPAT
DISUSUN OLEH :
NAMA                                   : ZAIDAH
NPM                                       : 1411070236
JURUSAN/KELAS              : PGRA/D
SEMESTER                          : 3 (TIGA)
DOSEN PENGAMPU         : IDA FITERIANI, M.Pd
MATA KULIYAH               : PEMBELAJARAN SAINS AUD
FAKULTAS TABIYAH DAN KEGURUAN
PENDIDIKAN GURU ROUDHATUL ATFAL (PGRA)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG TP 2016/2017



KAPUR BARUS LOMPAT
1.      Pengetahuan sains (scientific knowledge) adalah “the content of science,, the science concept, and our scientific knowledge” (isi materi sains, konsep sains, dan pengetahuan ilmiah).

Materi sains
Ø  Tenggelam
Tenggelam adalah suatu benda bisa di katakan tenggelam apa bila benda tersebut turun sampai ke dasar air karena berat jenis benda tersebut lebih besar dari pada berat jenis air misalnya besi, batu, tanah.

Ø  Melayang
Melayang adalah suatu benda bisa di katakan melayang apa bila benda tersebut berada di antara permukaan air  dasar air karena berat jenis benda tersebut sama dengan berat jenis air, misal: kapal selam, telur ayam yang dapat melayang di dalam air garam, juru selam dalam laut, dll.

2.      Proses sains (scientific proses) adalah rangkaian langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuktikan kebenaran suatu ilmu pengetahuan (scientific knowledge). Tahapan ini merupakan bagian sains yang perlu juga dipelajari dan dikuasai anak didik. Melalui kerja ilmiyah ini lah, diharapkan anak AUD dapat lebih memahami pengetahuan sains (scientific knowledge) yang telah disampaikan oleh gurunya.

Terkait tema eksperimen “kapur barus lompat” yang di pelajari, berikut bahan dan media yang diperlukan, antara lain :
-          Kapur barus berbentuk bola
-          Soda kue
-          Cuka
-          Botol selai
-          Air
-          Sendok

Catatan : pada sebelumnya, anak di suruh mengisi botol selai dengan air hingga ¾ bagian. Kemudian tuangkan dua sendok cuka dan dua sendok soda kue dan aduk hingga merata. Lalu suruh anak ketuk-ketukkan kapur barus, ke meja sehingga permukaannya yang halus menjadi kasar. Kemudian masukkan kapur barus kedalam botol selai.
Berikut ini langkah-lagkah kegiatan ilmiah yang dilaksanakan anak didik di PAUD :
1.      Keterampilan mengamati (ovserving). Guru menyuruh anak untuk mengisi botol selai dengan air hingga tiga perempat bagian, lalu tuangkan 2 sendok cuka dan 2 sendok soda kue kemudian aduk hingga merata. Kemudian guru meminta anak untuk mengetuk-ngetikkan kapur barus ke meja sehingga permukaannya menjadi kasar lalu anak akan memasukkan kapur barus ke dalam selai, anak akan mengamati dengan teliti ke empat tahapan percobaan tersebut.
2.      Keterampilan mengukur (measuring). Guru akan meminta kepada seluruh siswa untuk melakukan pengukuran secara bersama-sama, untuk melakukan kegiatan eksperimen ini anak di seruh untuk mengukur air yang digunakan untuk mengisi botol selai yang akan di gunakan untuk melakukan kegiatan eksperimen.
3.      Keterampilan memprediksi (pridisting). Keterampilan ini terkait dengan kemampuan menebak berdasarkan data yang di peroleh sebelumnya. Berdasarkan pengetahuan yang anak ketahui sebelumnya maka anak membuat tebakan jawaban bahwa pertama kali kapur barus akan tenggelam karena lebih berat di bandingkan air. Kemudian akan tamapak gelembung-gelembung di permukaan kapur barus.
4.      Kerampilan (eksperimenting). Anak didik di minta untuk mempraktekkan secara lansung hasil tebakannya di atas dengan urutan sebagai berikut :
Ø  Kapur barus melompat. pembuktiannya : isilah botol dengan air hingga ¾ bagian, tuangkan 2 sendok cuka dan 2 sendok soda kue kemudian aduk hingga rata, lalu ketuk-ketukkan kapur barus ke meja sehingga permukaannya yang halus menjadi kasar. Kemudian masukkan kapur barus ke dalam botol selai. Hasilnya kapur barus akan tampak seperti berlompatan.
5.      Keterampilan menyimpulkan (konsluting). Guru meminta anak didik untuk menyimpulkan hasil kegitan sainsnya hari ini. Kesimpulannya adalah pertama kali kapur barus akan melompat karena lebih berat dibandingkan air. Kemudian akan tampak gelembung-gelembung di permukaan kapur barus. Gelembung tersebut adalah gas karbondioksida yang di hasilkan larutan campuran cuka dan soda kue. Sifat gas karbondioksida adalah lebih ringan di bandingan air. Karena gas menempel pada kapur barus, maka kapur barus akan tampak seperti berlompatan.
3.      Sikap ilmiah sains (scientific atitude) adalah sikap-sikap ilmiah layaknya para ilmuan yang harus di yakini dan di tumbuhkan dalam diri anak ketika mereka mengembangkan ilmu pengetahuan dan mempraktekkannya dalam bentuk eksperimen. Dalam hal ini, guru menstimulasi sikap-sikap ilmiah dakam proses pembelajaran yang di lakukan.
a.       Rasa ingin tahu. Anak terlihat atusias mengamati dan mendengarkan penjelasan guru terkait dengan apa itu kapur barus lompat, bagaimana terbentuknya, dan terlebih ketika pembuktiannya secara lansung mengenai kapur barus melompat
b.      Pantang menyerah. Sangat terlihat sekali di sini anak aud tidak cepat putus asa jika dia gagal atau belum berhasil, misalnya : pada saat mengisi botol selai dengan air ukurannya lebih dari ¾ bagian maka hal ini akan mempengaruhi hasil eksperimen. Namun mereka tetap atusias mencoba lagi.
c.       Jujur. Terlihat anak jujur mengakui jika pada saat percobaan pertama ukuran air di dalam botol lebih ari ¾ bagian.
d.      Berani. Terlihat anak sangat berani dalam mencoba dan mengambil tindakan cepat jika ada kesalahan.
e.       Optimis. Terlihat sekali anak-anak dalam melakukan eksperimen sains memiliki keyakinan bahwa eksperimen yang di lakukannya aakan berhasil dan bermanfaat bagi orang banyak.
f.       Bekerja sama. Pada saat melakukan percobaan sains terlohat sekali anak-anak bekerja sama dengan teman-temannya dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi.
g.      Bertanggung jawab. Dalam melakukan eksperimen terlihat anak-anak menjaga terhadap ke utuhan barang-barang prakteknya.
h.      Mendekatkan diri pada tuhan. Terlihat anak-anak mengucapkan alhamdulillah ketika mereka selesai melakukan kegiatan eksperimen.



ALAT DAN BAHAN :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH PRINSIP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL AUD

MAKALAH HASIL OBSERVASI DI TEMPAT PENITIPAN ANAK (TPA) DARRUL ILMI BANDAR LAMPUNG

MAKALAH Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini Hakekat Pendidikan Anak Usia Dini