MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN AUD
BAB
1
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Belajar
adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang
hidupnya. Proses beljar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang
dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan
dimana saja. Interaksi yang terjadi selama proses belajar tersebut dipengaruhi
oleh lingkungannya, yang antara lain terdiri atas murid,guru,petugas
perpustakaan,kepala sekolah,bahan atau materi pelajaran
(buku,modul,selebaran,majalah,rekaman vidio atau audio,dan yang sejenisnya),
dan sebagai sumber belajar dan fasilitas (proyektor overhead,perekam pita audio
dan vidio ,radio,televisi,komputer,perpustakaan,laboratorium,pusat sumber
belajar,dll).
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan tehnologi para guru dituntut agar mampu menggunakan
alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah,dan tidak tertutup kemungkinan
bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntunan zaman.
Disamping itu mampu menggunakan alat-alat yang tersedia,guru juga dituntut agar
dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan
digunakannya apa bila media tersebut belum tersedia. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan
pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran. Yang meliputi (Hamalik,1994:6:
a. Media
sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar
b. Fungsi
media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
c. Seluk-beluk
belajar
d. Hubungan
antara metode mengajar media pendidikan
e. Nilai
atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran
f. Pemilihan
dan penggunaan media pendidikan
g. Sebagai
jenis alat dan tehnik media pendidikan
B. RUMUSAN
MASALAH
1. APA
PENGERTIAN MEDIA?
2. MACAM-MACAM
MEDIA PEMBELAJARAN?
3. APA
HUBUNGAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PEMBELAJARAN?
BAB II
PEMBAHASAN
Kata media berasal dari
bahasa latin medius yang secara harfiah berati “ tengah perantara atau
pengantar”. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari
pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan apabila media
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atai kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan,
atau sikap. Dalam pengertian ini, guru buku teks, dan lingkungan sekolah
merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar
mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau
elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual
atau verbal. Jadi media pembelajaran adalah alat yang memyampaikan atau
mengantarkan pesan-pesan pembelajaran.
Berikut ini akan
diuraikan prinsip-prinsip penggunaan dan pengembangan media pembelajaran. Media
pembelajaran yang akan dibahas tersebut akan mengikuti taksonomi les in, dan
kawan-kawan (1992) yaitu media berbasis manusia (guru, instruktur, main peran,
kegiatan kelompok dll), media berbasis visual (buku, grafik, peta) media
berbasis audio visual (vidio, film, tv) dan media berbasis komputer (pengajaran
dengan bantuan komputer).
1. Media Berbasis
Manusia
Media berbasis manusia
merupakan media tertua yang digunakan untuk mengiringkan dan mengomunikasikan
pesan atau informasi. Salah satu contoh yang terkenal adalah gaya tutorial
Sokrates, sistem ini tentu dapat menggabungkannya dengan media visual lain.
Media ini bermanfaat khususnya bila
tujuan kita adalah mengubah sikap atau ingin terlibat dengan pemantauan
pembelajaran siswa. Misalanya, media manusia dapat mengarahkan dan mempengaruhi
proses belajar melalui ekplorasi terbimbing dengan menganalisis dari waktu ke
waktu apa yang terjadi pada lingkungan
belajar. Guru atau instruktur dapat merangkai pesannya untuk satu kelompok
khusus, dan setelah itu dirangkai menurut kebutuhan belajar kelompok siswa atau
irama emosinya. Sebagian kelomok dapat dimotifasi dan tertarik belajar
sedangkan sebagian lainnya mungkin menolak dan melawan terhadap pelajaran.
Seringkali terhadap
suasana pembelajaran, siswa pernah mengalami pengalaman belajar yang jelek dan
memandang belajar adalah sesuatu yang
negatif.
2. Media Berbasis
Visual
Media berbasis visual (image
atau perumpaan) memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar. Media
Visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur dan
organisasi) dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa
dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.
Agar menjadi efektif, visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang bemakna
dan siswa harus berinteraksi dengan visual (image) itu untuk meyakinkan terjadinya
proses informasi.
Ada beberapa prinsip
umum yang perlu diketahui untuk penggunaan efektif media berbasis visual
sebagai berikut.
1.
Usahahakan visual itu sesederhana
mungkin dengan menggunakan gambar garis, karton, bagan, dan diagram.
2.
Visual digunakan untuk menekankan
informasi sasaran (yang terdapat teks) sehingga pembelajaran dapat terleksana
dengan baik.
3.
Gunakan grafik untuk menggunakan
ikhtisar keseluruhan materi sebelum menyajikan unit pelajaran untuk digunakan
oleh siswa mengorganisasikan informasi.
4.
Ulangi kajian visual dan libatkan siswa
untuk meningkatkan daya ingat. Meskipun sebagai visual dapatdengan mudah
diperoleh informasinya, sebagian lagi memerlukan pengamatan dengan hati-hati.
Untuk visual yang komplek siswa perlu diinta untuk mengamatinya kemudian
mengungkapkan sesuatu mengenai visual tersebut setelah menganalisis dan
memikirkan informasi yang terkandung dalam visual itu. Jika perlu, siswa
diarahkan kepada informasi penting secara rinci.
5.
Gunakan gambar untk melukiskan perbedan
konsep-konsep misalnya dengan menampilkan konsep-konsep yang divisualkan itu
secara berdampingan.
6.
Hindari visual yang tak- berimbang.
7.
Tekankan kejelasan dan ketepatan dalam
semua visual.
8.
Visual yang diprediksikan harus dapat
terbaca dan mudah dibaca.
9.
Visual, khususnya diagram, amat membantu
untuk mempelajari materi yang agak komplek.
10.
Visual yang dimaksudkan untuk
mengkomuknikasikan gagasan khusus akan efektif apa bila:
a) Jumlah
objek dalam visual yang akan ditafsirkan dengan benar dijaga agar terbatas.
b) Jumlah
aksi terpisah yang penting yang pesan-pesannya harus ditafsirkan dengan benar
sebaiknya terbatas, dan
c) Semua
objek dan aksi yang dimaksudkan dilukiskan secara realistik sehingga tidak
terjadi penafsiran ganda.
11.
Unsur-unsur pesan dalam visual itu harus
ditonjlkan dan dengan mudah dibedakan dari unsur-unsur latar belakang untuk
mempermudah pengolahan informasi.
12.
Caption
(keterangan gambar) harus disiapkan terutama untuk:
a) lumpur,
kemiskinan, dll,
b) Memberi
nama orang, tempat, atau objek,
c) Menghubungkan
kejadian atau aksi dalam lukisan dengan visual sebelum atau sesudahnya, dan
d) Menyatakan
apa yang orang dalam gambar itu sedang kerjakan, pikirkan atau katakan.
13.
Warna harus digunakan secara realistik.
14.
Warna dan peberian bayangan diguaka
untuk mengrahkan dan membedakan komponen-komponen.
3. Media Berbasis Audio-Visual
Media visual yang menggabunggkan pengguanaan
suara memerlukan pekerjaan tambahan untuk memproduksinya. Salah satu pekerjaan
penting yang diperlukan dalam media audio-visual adalah menulis naskah dan stroyboard yang memerlukan persiapan
yang banyak,rancangan,dan penelitian.
Media
audio-visual yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga
mengandung unsur gambar yang bisa dilihat,misalnya rekaman video,berbagai
ukuran film,slide suara,dll. Kemampuan media ini dianggap yang baik dan lebih
menarik. media audio visual terdiri dari beberapa macam :
a)
Audio visual diam, yaitu media yang
menampilakan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara (sound slide),
film rangkai suara.
b)
Audio visual gerak yaitu media yang
dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan
video cassatte.
c)
Media audio visual murni yaitu unsur
suara maupun unsur gambar berasal dari suatu sumber seperti film audio
cassatee.
d)
Sedangkan audio visual tidak murni yaitu
unsur suara dan gambarnya berasal dari sumber yang berbeda,misalnya film
bingkai suara yang unsur gambarnya bersumber dari slide preyektor dan unsur
suaranya berasal tape recorder.
4. Media Berbasis Komputer
Komputer
memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam bidang pendidikan dan pelatihan.
Komputer berperan sebagai alat bantu tambahan belajar. Pemanfaatannya meliputi
penyajian informasi isi materi pelajaran,dan latihan.
Penggunaan
komputer sebagai media pembelajaran secara umum mengikuti proses instruksional
sebagai berikut :
1.
Mencanakan,mengatur dan
mengorganisasikan,dan menjadwalkan pelajaran.
2.
Mengevaluasi siswa(test)
3.
Mengumpulkan data mengenai siswa.
4.
Melakukan analisis stasistik mengenai
data pelajaran
5.
Membuat catatan perkembangan
pembelajaran (kelompok/perorangan)
BAB
III
KESIPULAN
media pembelajaran
adalah alat yang memyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran. pengertian
media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat
grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual atau verbal. Media audio-visual yaitu jenis media yang
selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Dr.
Arief S. Sadiman, M.Sc. ,Drs. R. Rahardjo, M.Sc,Anung Haryono,M.Sc.,
C.A.S.Rahardjito.1984.Media Pendidikan.PT
Raja Rafindo Persada
2. Prof.Dr.
Azhar Arsyad, M.A.2013.Media Pembelajaran.Jakarta:PT
Raja Rafindo Persada
Komentar
Posting Komentar