MAKALAH PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK AUD



BAB 1
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Perkembangan fisik  anak sangat berbeda satu sama lain, sekalipun anak-anak tersebut usianya relatif sama, bahkan dalam kondisi ekonomi yang relatif sama pula. Sedangkan pertumbuhan anak-anak berbeda ras juga menunjukkan perbedaan yang menyolok. Hal ini antara lain disebabkan perbedaan gizi, lingkungan, perlakuan orang tua terhadap anak, kebiasaan hidup dan lainnya.
Nutrisi dan kesehatan anak sangat mempengaruhi perkembangan fisik anak dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Selama masa bayi dan balita, anak-anak dengan mudah beradaptasi dan mendekatkan diri kepada orang lain. Awal hubungan mereka mereka biasanya dengan orang tua dan anggota keluarga lain. Pada fase ini sangat tergantung pada pengasuh untuk mendapatkan makanan, pakaian, kehangatan, dan pengasuhan. Pada fase inipun kepribadian dan perasaan mulai terbentuk menjadi modal awal ketika memasuki usia sekolah. Kepribadian ini meliputi ciri-ciri psikologis yang stabil dimana membuat manusia tumbuh secara unik, perasaan yang mudah berubah seperti kemurungan. Kombinasi pengaruh keturunan, psikologis, dan sosial yang paling bertanggungjawab bagi kemungkinan untuk pembentukan kepribadian.
PAUD sebagai salah satu bentuk lembaga pendidikan anak usia dini yang dalam proses pembelajarannya menekankan pada prinsip bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain. Bermain adalah bagian integral dalam kehidupan setiap anak dan merupakan cara yang paling baik untuk mengembangkan potensi anak secara optimal.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apakah setiap anak memiliki perkembangan motorik yang sesuai ?
2.      Faktor apa yang dapat mempengaruhi perkembangan fisik motorik anak?

















BAB 11
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN KELENTURAN TUBUH

Perkembangan kelenturan tubuh (Flexibility Development) adalah perubahan secara progresif pada otot dan kemampuan untuk melakukan gerak yang elastis yang diperoleh melalui interaksi antar faktor kematangan (Maturation) dan latihan (Experiences) selama kehidupan yang dapat dilihat melalui perubahan/ pergerakan yang dilakukan Santoso, 19861 yaitu sebagai berikut.
1)Kemampuan bergerak dengan keseimbangan tubuh.
2) Kemampuan menselaraskan gerak langkah kaki dengan musik.
3) Kemampuan dalam memiliki kekuatan gerak dalam gerak sebenarnya.
4) Kemampuan mengembangkan kelenturan otot tubuh.
Kelenturan tubuh adalah kemampuan persendian untuk melakukan gerakan yang seluas-luasnya (Harsono, 1988). Kelenturan pada tubuh penari sangat diperlukan saat melakukan kegiatan menari.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kelenturan meliputi antar lain :
(a).       sifat elastis dari otot,
(b).       temperatur dingin kelenturan kurang,
(c).       sesudah melakukan pemanasan, temperatur panas, kelenturan baik
(d).      unsur psikologis takut bosan dan kurang semangat menyebebkan kelenturan berkurang.

Pengembangan kelenturan dapat dilakukan dengan latihan secara dinamis, statis atau kombinasi dari keduanya.

a.        Fungsi dan Tujuan Perkembangan Kelenturan Tubuh Dalam standar kompetensi kurikulum PAUD tercantum bahwa tujuan pendidikan di Taman Kanak-kanak adalah membantu mengembangkan berbagai potensi anak baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahwa, fisik/motorik, serta seni untuk memasuki pendidikan  dasar. Untuk pengembangan kemampuan dasar anak dilihat dari kemampuan fisik/motorik, maka para guru Taman Kanak-kanak akan membantu meningkatkan keterampilan fisik anak dalam hal memperkenalkan dan melatih gerakan motorik kasar dan halus dan meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi, serta meningkatkan tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapat menunjang jasmani yang kuat, sehat dan terampil. Fungsi pengenalan keterampilan kelenturan tubuh adalah untuk mendukung aspek pengembangan lainnya, yaitu aspek kognitif dan aspek sosial serta aspek seni yang pada hakekatnya setiap pengembangan tidak terpisah satu sama lain. Gerakan motorik kasar adalah kemampuan gerakan yang
dihasilkan dari kemampuan mengontrol otot-otot besar. Kegiatan motorik kasar adalah : berjalan, berlari, melompat, memanjat, menari dan sebagainya.

b.      Perkembangan Kelenturan Tubuh
Dalam pengembangan kelenturan tubuh anak usia 4-6 tahun  adalah sebagai berikut :
1.      Mampu mengembangkan keterampilan kelenturan tubuh yang
berhubungan dengan keterampilan gerak tubuh.
2.   Mampu mengerakkan anggota tubuh seperti kesiapan menari.
3. Mampu mengkoordinasikan gerak dan ekspresi.
4. Mampu mengendalikan emosi dalam beraktivitas kelenturan
tubuh.
5. Dapat menggerakkan anggota tubuhnya dalam rangka latihan
kelenturan otot, dan terjadinya koordinasi gerak dan ekspresi
sebagai persiapan menari (Hibanas, 2002 : 38).
c.       Tujuan Perkembangan Kelenturan Tubuh
Aktivitas pengembangan keterampilan kelenturan tubuh anak
usia Taman Kanak-kanak bertujuan untuk melatih kemampuan
koordinasi gerak anak. Koordinasi antara gerak kaki dan tangan dapat
dikembangkan melalui kegiatan permainan stimulasi misalnya
permainan jalan rupa-rupa dan sebagainya.

d.       Kegiatan Kelenturan Tubuh
Perkembangan gerak kelenturan tubuh anak berdasarkan usia
perkembangan anak 4-6 tahun menurut Edi Sedyawati (1979 : 31)
dapat dikembangkan sebagai berikut :
1. Peregangan otot/pemanasan
2. Melatih otot leher
3. Meliukkan badan ke kanan dan ke kiri
4. Berdiri dengan satu kaki dengan sikap kapal terbang
5. Split
6. Melentingkan tubuh ke belakang
7. Berdiri dengan kedua tangan di pinggang, memiringkan pinggang
ke kiri dan ke kanan
8. Meluruskan kedua tangan dengan jari-jari yang saling dikaitkan.
9. Melompat-lompat dengan keseimbangan
10. Berdiri dengan kuda-kuda
11. Berdiri tekuk salah satu lutut kedepan
12. Kedua kaki diinjit
13. Berdiri, tekuk salah satu lutut ke belakang
14. Senam dengan gerakan kreativitas sendiri.
1. Kegiatan Kelenturan Tubuh
Tujuan dari pengajaran menari adalah keterampilan yaitu
mampu bergerak dengan keseimbangan untuk menjaga kekompakan dalam bentuk tarian. Langkah yang harus dilakukan pertama-tama anak harus dapat menari dengan kelenturan otot yang seluas-luasnya. Oleh karena itu, pengajaran menari pada tahap awal dapat difokuskan pada cara latihan melenturkan otot dengan benar.
Penguasaan gerak merupakan hasil dari proses belajaryang dilakukan secara berkelanjutan, misalnya dalam bentuk latihan tari, proses belajar pada praktek tari memerlukan suatu latihan yang rutin sehingga dapat melatih kemampuan menyerap pelajaran dan menguasai materi.


B.METODE PENGEMBANGAN MOTORIK ANAK TK.
1.        TUJUAN PENGEMBANGAN MOTORIK ANAK TK
                      Dalam standar kompetensi kurikulum TK tercantum bahwa tujuan pendidikan di Taman Kanak-kanak adalah membantu mengembangkan berbagai potensi anak baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik-motorik, kemandirian, dan seni untuk memasuki pendidikan dasar.
Untuk pengembangan kemampuan dasar anak dilihat dari kemampuan fisik atau motoriknya maka guru-guru TK akan membantu meningkatkan keterampilan fisik atau motorik anak dalam hal memperkenalkan dan melatih gerakan motorik kasar dan halus anak, meningktkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan tubuh, dan koordinasi, serta meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang kuat sehat dan terampil.

Sedangkan kompetensi dasar motorik anak TK yang diharapkan dapat dikembangkan guru saat anak memasuki lembaga persekolahan/TK adalah anak mampu :
1.      melakukan aktivitas fisik secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan dan kesiapan untuk menulis, keseimbangan, kelincahan, dan melatih keberanian.
2.      mengekspresikan diri dan berkreasi dengan berbagai gagasan dan imajinasi dan menggunakan berbagai media/bahan menjadi suatu karya seni.
Untuk mengembangkan kemampuan motorik anak TK, guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran.


2.      METODE PENGEMBANGAN MOTORIK ANAK TK

                               Metode merupakan bagian dari strategi kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, metode dipilih guru berdasarkan strategi kegiatan yang sudah dipilih dan ditentukan. metode juga merupakan cara untuk mencapai tujuan pembelajran tertentu.
Setiap guru akan menggunakan metode, sesuai dengan gaya melaksakan kegiatan pembelajarannya. Namun, harus diingat bahwa pendidikan di TK mempunyai ciri khas sendiri. Oleh karena itu, ada metode-metode yang lebih sesuai untuk digunakan di TK dibandingkan metode-metode lainnya. Misalnya guru TK jarang sekali menggunakan metode ceramah dikelasnya. Pemilihan metode juga ditentukan oleh karakteristik tujuan kegiatan dan karakteristik anak yang akan diajar.

Karakteristik tujuan kegiatan pengembangan motorik anak TK adalah untuk mengembangkan kemampuan motorik anak, melatih anak gerakan-gerakan kasar dan halus, meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi, serta meningkatkan keterampilan tubuh, dan cara hidup sehat.
Untuk mengembangkan kemampuan motorik anak guru dapat menetapkan metode-metode yang menjamin anak tidak mengalami cedera. Oleh karena itu, guru perlu menciptakan lingkungan yang aman dan menentang, bahan dan alat dipergunakan dalam keadaan baik, serta tidak menimbulkan rasa takut dan cemas dalam menggunakannya.
Selain itu, dalam pemilihan metode untuk mengembangkan keterampilan motorik anak, guru perlu menyusaikanya dengan karakteristik anak TK yang selalu bergerak, susahy untuk diam, mempunyai rasa ingin tahu yang kuat, senang bereksperimen dan menguji, mampu mengekspresikan diri secara kreatif, mempunyai imajinasi dan senang berbicara.
Lebih lanjut dalam menentukan metode untuk megembangkan keterampilan motorik anak, guru memperhatikan tempat kegiatan, apakah didalam atau diluar kelas, keterampialan apaka yang hendak dikembangkan melalui berbagai kegiatan, serta tema dan pola yang dipilih dalam kegitsn pembelajaran itu.
Penetuan tempat kegiatan akan menentukan pula peralatan yang akan digunakan guru. Misalnya, untuk pengembangan motorik halus anak yang bertujuan agar anak dapat dapat berlatih menggerakan pergelangan tangan dengan menggambar dan mewarnai atau menggunting dan menempel maka guru dapat memilih kegiatan yang diperlukan setiap anak, seperti gunting, kertas, pencil warna atau buku-buku untuk pola yang akan diguting anak jumlah dan peralatan diharapkan sesuai dengan jumlah ank sehingga setiap anak dapat berlatih sendiri-sendiri.
Perkembangan motorik merupakan proses memperoleh keterampilan dan pola gerakan yang dilakukan anak, misalnya dalam kemampuan motorik kasar anak belajar menggerakan seluruh atau sebagian besar anggota tubuh, sedangkan dalam mempelajari kemampuan motorik halus anak belajar ketetapan organisasi tangan dan mata. Anak juga belajar menggerakkan pergerakan pergelangan tangan agar lentur dan anak belajar berkreasi dan berimajinasi.
Metode yang digunakan adalah metode kegiatan yang dapat memacu semua kegiatan motorik yang perlu dikembangkan anak, seperti untuk kegiatan motorik halus anak dapat diberikan aktivitas menggambar, melipat, membentuk, meronce, dan sebagainya. Sedangkan utuk kegiatan motorik kasar anak dapat belajar menangkap bola, menendang, melocat, melompat, dan sebagainya. Guru saat mengembangkan perkembangan motorik anak adalah keamanan anak. Misalnya, saat anak berlari-lari diluar kelas, anak-anak perlu didampingi oleh beberapa guru untuk menjaga keamananya.
Untuk menerapkan beberapa metode yang sesuai utuk pengembangan motorik anak guru perlu menentukan  dan merencanakan:
a.      tujuan kegiatan
b.      tema atau topic kegiatan
c.      metode
d.      tempat kegiatan
e.      peralatan dan bahan yang akan digambar
f.       urutan langkah kegiatan apa saja yang nantinya akan dilakukan guru dan anak didiknya.
selanjutnya, guru perlu melaksanakan  kegiatan yang meliputi:
a.      kegiatan pembukan/awal
b.      kegiatan inti
c.      kegiatan penutup.
Terakhir, guru perlu menentukan evaluasi hasil belajar anak dengan menentukan dan mengembangan bentuk evaluasi untuk melihat kemampuan anak. Ada beberapa metode pembelajaran yang sesuai untuk mengembangkan motorik anak, misalnya metode bermain, karya wisata, demonstrasi, proyek atau pemberian tugas.
Pemilihan suatu metode pembelajaran ditentukan oleh tujuan yang dicapai anak, sedankan metode merupakan cara untuk mencapai tujuan pembelajran tertentu. Untuk mengembangkan motorik anak guru dapat menerapkan metode-metode yang akan menjamin anak yang tidak mengalami cedera dan menyesusikannya degan karakteristik anak TK. Hal- hal yang perlu dilakukan guru dalam pemilihan metode untuk meningkatkan motorik anak TK adalah menciptakan lingkungan yang aman dan kegiatan yang menantang, menyediakan tempat, bahan dan akat yang dipergunakan dalam keadaan baik, serta membimbing anak mengikuti kegiatan tanpa menimbulkan rasa takut dan cemas dalam menggunakannya. Untuk memilih metode pembelajaran yang sesuai tujuan pengembangan motorik anak. Selain itu, metode ynag akan dipilih harus memungkinkan anak bergerek dan bermain karena gerak adalah unsure utama pengembangan motorik anak.







C.LATIHAN KESEIMBANGAN TUBUH

Seseorang memerukan keseimbangan untuk aktivitasnya,keseimibangan merupakan salah satu komponen aktivitas jasmani yang wajib dimiliki oleh setiap orang dengan level tertentu kemampuan keseimbangan seorang atlet dan bukan atlet tentunya berbada.seorang atlet dituntut memiliki keseimbngan tubuh yang baik untuk menujukanya dalam meraih prestasi keseimbangan sendriri dibagi menjadi 2 yaitu:keseimbangan  ststis dan keseimbangan dinamis

a)      keseimbangan statis
kemampuan tubuh untuk menjaga pada posisi tubuh tetap.dan gerak tubuh sebagai upaya  untuk memperoleh keseimbangan,misalnya keserasian gerakan tangan dan kaki pada waktu kita sedang berjalan
b)      keseimbangan dinamis
kemampuan mempertahankan posisi tubuh dalam keadaan bergerak.

Pengertian keseimbangan adalah kemampuan atau kesanggupan pada titik tertentu dengan posisi tertentu.sedangkan keseimbanga menurut salah ahli.menurut Ann Thomson keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan tubuh dalam posisi kesetimbangan maupun dalam keadaan statis atau dinamis serta menggukan aktivitas otot yang minimal.dan menurut o’sullivan,keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan pusat grativitasi pada bidang tumpu terutama pada saat posisi tegak.keseimbngan juga dapat diartikan sebagai relative untuk mgontol pusat masa tubuh atau pusat grativitasi terhadap bidang tumpu.

keseimbangan didapat dari kordinasi antara sistem saraf motorik dan sensorik,anatara mata,oatak dan tulang belakang kita harus singkron sedangakan otot yang harus dikutakan untuk mendapatkan keseimbangan adalah otot perut,otot kaki bagian atas dan otot kaki bagian bawah.sedangakn pada senam terdapat juga bentuk latihan keseimbangan tubuh.
Berikut adalah sekilas tentang pengertian keseimbangan tubuh dan bagimana cara melatih keseimbangan tubuh anak usia dini yaitu:latiahan keseimbangan dengan tumpuan satu kaki,banyak variasi yang digunakan anakusia dini latihan:

1.      Latihan pertama
kaki diangkat satu kedepan seimbngkan dalam keadaan statis(diam).anda angkat lalkukan dalam ganti kaki yang anda angkat dengan hitungan 10 dan lakukan 3 kali.
               
2.      latihan kedua
masih dengan satu kaki namun sekarang dengan gerak melompat dengan kebelakang dan akan kiri dengan tumpuan satu kaki usahakan posisi tanagn membantu keseimbangan .lakukan dalam hitungan 10 dan lakuakan 3 kali.

3.      latihan ketiga
lakukan latihan seperti pertaman ,namun dengan lakukan dalam hitungan 10 dan lakukan 3 kali.

4.      latihan keempat
lakukan seperti kedua dengan memejamkan mata lakukan dalam 10 kali dan lakukan 3 kali.


5.      latihan ke lima
atihan dengan posisi pesawat terbang saya menyebutnya.
lakuakan secara perlahan,dengan set dan hitungan sama.

6.         latihan keenam
dengan membalik kaki sesat posisi pesawat salah satu kaki dibelakangkan dan perlahan lahan turun ,lakukan secara perlahan karena latihan  ini sangat sakit jika anda mengalami sakit pada lutut.ini merupakan keseimbangan tubuh untuk anak usia dini.



D.BERMAIN SAMBIL MELATIH FISIK MOTORIK KESEIMBANGAN ANAK USIA DINI

Anak usia dini berada dalam tahapan usia dimana anak sedang berada pada masa-masa yang cukup riskan secara fisik dan motorik. Pada masa ini anak telah mulai mengembangkan otot-otot motoriknya dengan proses dinamika geraknya. Saat anak dalam proses ini tidak jarang anak mengalami kejadian yang diluar dugaan seperti benturan atau kecelakaan, yang terjadi saat anak sedang bermain atau beraktivitas fisik yang berat di luar. 
Karena itulah anak perlu dilatih kemampuan fisik dan motoriknya dengan cara yang tepat agar dapat meningkatkan konsentrasi, koordinasi kekuatan otot-otot dan kepercayaan diri yang tinggi, untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan, seperti jatuh, terbentur, kehilangan keseimbangan atau keragu-raguan dalam aktivitas geraknya.
Otot dan fisik anak usia dini ini dapat dilatih dengan berbagai terknik dan cara yang menarik dan menyenangkan bagi anak, salah satunya bermain permainan keseimbangan yang bagus untuk melatih otot-otot tubuh anak sehingga meningkatkan keseimbangan tubuh, kelenturan, dinamisasi dan memperkuat punggung, otot-otot perut dan tungkai anak.




Berikut kegiatan sederhana yang dapat dilakukan untuk melatih keseimbangan dengan bermain yang menyenangkan bagi anak:
  • Berjalan lurus dengan garis lurus atau papan keseimbangan, ini dapat dilakukan anak sambil membawa atau menjinjing barang di atas kepalanya.
  • Anak melakukan posisi dan gerakan membungkuk dengan kaki lurus dengan kedua tangan dilemaskan mencoba menyentuh jari-jari kaki.
  • Anak menirukan jalan binatang Onta, gerakan maju perlahan dengan tubuh membungkuk tangan dan kaki yang diluruskan ke bawah, bergerak seperti jalan binatang onta.
  • Anak merentangkan kedua tangan lebar-lebar kesamping, ke atas, ke belakang, kedepan.
  • Anak berdiri berjinjit dengan posisi ini ditahan kurang lebih 5 menit tanpa jatuh, jika anak jatuh harus diulangi lagi dari awal.
  • Anak berdiri berjinjit dan perlahan-lahan jongkok.
  • Menyentuh jari kaki dengan tangan kanan dan sebaliknya.
  • Berjalan cepat sambil kedua tangan membawa ember kecil yang penuh air dan tidak tumpah.
  • Permainan lembar bola berpasangan dan berjalan menyamping yang jarak lemparnya semakin lama semakin dijauhkan jaraknya. 
  • Menembakan bola dengan menendang ke gawang dengan jarak tembak yang semakin lama ditambah jarak jauhnya tempat menembak bolanya.

E.PERKEMBANGAN GERAKAN ANAK USIA DINI           

1.               Program dan Pendekatan

Program latihan gerakan disusun berdasarkan karakteristik perkembangan anak. Pengalaman keberhasilan tugas-tugas merupakan instrument penting dalam pendidikan. Oleh karena itu, tingkat kesulitan tugas hendaknya disesuaikan untuk setiap anak untuk menyatakan diri dan kemampuannya, tanpa paksaan karena yang diutamakan adalah suasana keriangan dan kegembiraan, pemberian kesempatan yang merata, dan juga bantuan individual. Pemberian dorongan termasuk pujian, juga menjadi instrument penting sehingga anda diharapkan jangan terlalu hemat dalam memberikan pujian dan penghargaan.


2.            Arti Bergerak Bagi Anak
Bergerak bagi anak Taman Kanak-Kanak mepunyai berbagai arti, antara lain sebagai berikut.
a.         Bergerak berarti hidup. Bukan saja anak mengalami hidupnya dalam gerakan-gerakannya, tetapi, anak juga menghubungkan hidupnya pada semua benda yang bergerak.
b.     Bergerak berarti kebebasan. Yaitu bebas dari larangan-larangan terhadap batas-batas fisik yang sempit serta bebas untuk mengembangkan diri melalui ekspresi tubuhny, misalnya bila gembira anak melompat-lompat, bila marah anak menghentak-hentakkan kakinya, dan sebagainya.
c.    Bergerak berarti keselamatan dalam arti sebenarnya bahwa bergerak memiliki nilai mempertahankan diri, misalnya berlari cepat bila dikejar anjing atau memanjat pohon atau melempar batu.
d.    Bergerak merupakan cara mengadakan hubungan dan komunikasi, misalnya memanggil dengan tangan, mengangguk dengan kepala apabila menyatakan persetujuan.
e.    Anak-anak mengenali tubuhnya, sekaligus membentuk body emage (kesadaran tubuh) dan konsep diri.
f.     Bergerak merupakan kesenangan dan kenikmatan karena anak bebas melakukan gerakan, ia berlari-lari sendiri atau dengan teman-teman diruang yang luas atau di area terbuka di luar, dan berteriak-teriak karena gembira sebagai ungkapan senangnya.



Menurut para ahli:

1.      smart and smart
Seseorang berkembang secara harmonis , anak-anak pra sekolah perlu diberi pengalaman bergerak

2.      Wayne eastman
Kegiatan fisik merupakan salah satu media yang penting karena melalui kegiatan ini anak-anak membentuk kesan tentang dirinya maupun lingkunganya.

3.      Eden
Bergerak berarti berada dalam pusat kehidupannya karena hal itu telah terserap masuk dalam aspek perkembangan mereka, baik prilaku psikomotor, kognitif maupun afektif

4.      Elizabeth halsey dan lorena porter
Latihan gerakan sangat penting bagi anak apabila ditaltih dengan gerakan yang bermanfaat yang sesuai dengan tahap usiannya sehingga organ-organ tubuh akan berfungsi dan berkembang secara sempurna.

1.      Perspektif  Perkembangan Anak Usia Taman Kanak-kanak

Prinsip utama perkembangan fisik motorik anak usia Taman Kanak-Kanak adalah koordinasi gerakan motorik baik motorik kasar maupun motorik halus. Pada awal perkembangan gerakan-gerakan anak tidak terkoordianasi dengan baik. Seiring dengan kematang dan pengalaman anak, kemampuan gerakan tersebut berkembang dan mulai terkoordinasi secara baik.
           


Ada 5 prinsip utama perkembangan motorik, yaitu kematangan, urutan, motivasi, pengalaman dan praktik(Malnia dan Bouchard, 1991).
a.       Kematangan
Kemampan anak melakukan gerakan motorik sangat ditentukan oleh kematangan syaraf yang mengatur gerakan tersebut. Pada waktu anak dilahirkan, syaraf-syaraf yang ada di pusat susunan syaraf belum berkembang dan berfungsi sesuai dengan fungsinya, yaitu mengontrol gerakan-gerakan motorik.

b.      Urutan
Proses perkembangan fisik manusia berlangsung secara berurutan. Urutan pertama, disebut perbedaan yang mencakup perkembangan secara perlahan dari gerakan motorik kasar yang belum terarah ke gerakan yang lebih terarah sesuai dengan fungsi gerakan motorik. Urutan kedua, adalah keterpaduan, yaitu kemampuan dalam menggabungkan gerakan motorik yang saling berlawanan dalam koordinasi gerakan yang baik.

c.       Motivasi
Kematangan motorik memotivasi anak untuk melakukan aktivitas motorik dalam lingkup yang luas. Hal ini dapat dilihat dari berikut ini.
1.      Aktivitas fisik yang meningkat dengan tajam.
2.      Anak-anak seakan-akan tidak mau berhenti melakukan aktivitas fisik menggunakan otot-otot kasar atau otot-otot halus.
Motivasi yang datang dari dalam diri anak perlu didukung dengan motivasi yang datang dari luar.

d.      Pengalaman
Perkembangan gerakan merupakan dasar bagi perkembangan berikutnya.
Latihan dan pendidikan gerak pada anak usia Taman Kanak-kanak lebih ditujukan bagi pengayaan gerak, pemberian pengalaman yang membangkitkan rasa senang dalam suasana riang gembira anak.

e.       Praktik
Kebutuhan anak-anak menurut Bucher dan Reade (1959) adalah sebagai berikut:
·         Ekspresi melalui gerakan
·         Bermain
·         Kegiatan yang berbentuk drama
·         Kegiatan yang berbentuk irama
·         Banyak latihan motorik kasar maupun motorik halus.












3.            LATIHAN GERAK dan HUBUNGANNYA dengan BERMAIN


Aktivitas fisik yang dilakukan anak-anak beik sendiri-sendiri maupun berkelompok dalam bentuk permainan dilakukan anak karena senang dan didorong oleh keinginan untuk bergerak . anak yang sehat senantiasa bergerak atau melakukan sesuatu dan hamper tak pernah diam. Permainan-perminan fisik yang disajikan sesuai dengan perkembangan anak sehingga akan member banyak kesempatan bagi anak untuk menyalurkan dorongan tersebut. Hal ini meletakkan dasar yang kokoh dan kuat untuk masa depan mereka. Masa kanak-kanak merupakan masa kegiatan fisik-motorik yang tak terbatas, dorongan untuk bergerak dan keinginan untuk bermain meluap-luap. Seorang pakar pendidikan mengatakan bahwa “pendidikan akan berhasil melalui gerakan dan melalui gerakan terwujudlah pendidikan”.


4.            Pelatihan Gerakan melalui Bermain

           Latihan gerak yang sifatnya informal dan bebas sehingga anak dapat menguasai gerakan-gerakan dasar yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan diri selanjutnya.

Rudolf Labon (1930) seorang ahlii yang mengemukakan bahwa gerakan yang diajarkan pada anak prasekolah selalu berkaitan dengan hal-hal berikut:
1.      Waktu, cepat/lambat misalnya gerakan yang dilakukan oleh seluruh atau sebagian tubuh dengan kecepatan yang berbeda.
2.      Beban, gerakan dapat diberikan dalam bentuk gerakan yang berat, ringan atau sedang.
3.      Ruang, yaitu sejauh mana gerakan tubuh itu menggunakan ruang dalam pelaksanaannya.
4.      Alur, adalah sesuatu yang berkesinambungan yang mengalir dari suatu gerak tertentu ke garek lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH PRINSIP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL AUD

MAKALAH HASIL OBSERVASI DI TEMPAT PENITIPAN ANAK (TPA) DARRUL ILMI BANDAR LAMPUNG

MAKALAH Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini Hakekat Pendidikan Anak Usia Dini